Cari Berita/Artikel :

Tahukah Anda? “PKI & DI/TII Berawal Dari Satu Perkumpulan”

Oleh : Agus Wididi


Sarekat Dagang Islam (SDI) adalah organisasi masyarakat pertama yang menjadi benih dari Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). PKI dan DI/TII adalah pemberontak yang tidak asing lagi di telinga masyarakat indonesia. PKI dengan pemberontakannya yang dikabarkan mendirikan negara sendiri dan membunuh enam jendral besar TNI. DI/TII yang juga memberontak dengan mendirikan negara sendiri dan melawan TNI.

Sarekat Dagang Islam (SDI) awalnya organisasi yang hanya bergerak di bidang ekonomi. Karena melihat kondisi sosial masyarakat Hindia Belanda (saat ini Indonesia) pada waktu itu, di tahun 1912 merubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI) yang bergerak bukan hanya di bidang ekonomi, tetap juga bergerak untuk memperjuangkan petani dan buruh.

Di sisi lain munculah sebuah organisasi yang bernama Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda (ISDV, dalam bahasa belanda). ISDV terbentuk dari kumpulan buruh yang bekerja di kereta api yang bernama Sindikat Buruh Kereta Api (VSTP) dan di pengaruhi oleh partai-partai sosialis dari Belanda yang mempunyai paham Marxisme. Anggota VSTP sebagian adalah orang belanda dan beberapa orang Indonesia yang merangkap menjadi anggota SI. Berbeda dengan SI yang semua anggotanya adalah orang Indonesia. Karena dianggap memiliki tujuan yang sama yaitu membantu buruh dan petani, maka ISDV kemudian melakukan kerjasama dengan SI. Salah satu agenda dari kerjasamanya tersebut adalah dengan melakukan infiltrasi/pertukaran anggota. Dari ISDV inilah paham komunis mulai diajarkan ke anggota SI.

Dampak dari pertukaran anggota tersebut adalah munculnya sebuah perbedaan pendapat antara anggota SI yang merangkap keanggotaanya di ISDV dengan aggota SI yang tidak merangkapkan keanggotaanya. Hal ini yang kemudian menjadikan SI terpecah menjadi dua yaitu, SI putih dan SI merah. SI merah anggotanya adalah orang-orang SI yang merangkap keanggotaannya di ISDV dan SI putih anggotanya adalah  orang-orang SI yang tidak merangkapkan keanggotaannya.

SI merah kemudian merubah namanya menjadi Sarekat Rakyat (SR) dan bergabung dengan ISDV. Melalui persetujuan dari pemerintah Hindia Belanda, ISDV membentuk partai dengan nama Partai Komunis di Hindia (PKH). Dari PKH inilah yang kemudian menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebagian besar anggota PKI adalah dari SR.

SI putih kemudian membentuk sebuah partai dengan nama Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT) yang disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda. PSIHT kemudian bergabung dengan PPPKI yang menggagas negara Indonesia dan bergerak ke ranah Nasionalis. Nama PSIHT kemudian dirubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).

Karena adanya perbedaan pendapat, PSII terpecah menjadi empat, yaitu Partai Rakyat Indonesia (PARI), PSII kubu Abikusno, PSII yang tetap, dan PSII kubu Kartosuwiryo. Dari kubu kartosuwiryo inilah kemudian muncul Darul Islam (DI).

Persamaan dan perbedaan.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
Darul Islam (DI)
PERSAMAAN
Organisasi awal adalah SDI yang merubah nama menjadi SI.
Organisasi awal adalah SDI yang merubah nama menjadi SI.
PERBEDAAN
Terbentuk dari orang SI Merah yang terpengaruh oleh paham Marxisme yang dibawa oleh orang dari partai-partai sosialis Belanda. Dan merubah nama menjadi SR
Terbentuk dari perbedaan pendapat orang-orang SI Putih yang merubah nama menjadi PSII.
Terbentuk sebelum kemerdekaan Indonesia.
Terbentuk sesudah kemerdekaan Indonesia.
Komunisme
Islamisme
PKI adalah partai.
DI bukan partai.

*Dikutip dari berbagai sumber.