Cari Berita/Artikel :

Begal Resahkan Warga Banjarharjo

Begal Resahkan Warga Banjarharjo
MBA_Line, Brebes- Saat ini telah terjadi sebanyak 6 kali pembegalan di Kecamatan Banjarharjo, Brebes. Begal menjadi salah satu kejahatan yang merasahkan warga sekitar.

Menurut Tuswandi, salah satu warga, menjelaskan bahwa pelaku begal sering terjadi di Banjarharjo. Sebanyak kurang lebih 6 korban begal yang diketahui oleh warga sekitar.

“Sering terjadi begal, kemarin di Parareja Cigadung, Banjarharjo barat. Sudah ada kurang lebih 6 korban begal” Katanya, 26/12/2016.

Lebih meresahkan, kejadian di Banjarharjo barat pelaku menganiaya korban dengan gergaji kayu dan golok. Dilihat dari usia dan senjata yang digunakan, pelaku begal diindikasikan sama dengan pelaku yang menjarah di Gunung Tengah.

“Di Banjar Barat korban dianiaya pakai gergaji dan golok. Kemungkinan di Gunung Tengah pelakunya sama dilihat dari senjata dan usia pelaku” Jelasnya kemudian.

Menurut Idoy, salah satu warga setempat, di Pilangsari juga telah terjadi begal. Korban diketahui anak sekolah. Kondisi ini memang sangat meresahkan. Warga berharap kepada polisi setempat untuk mencari tau jaringan begal yang sudah membuat warga Banjarharjo resah.

“Di Pilangsari kemarin ada begal, korbannya anak sekolah. Ini meresahkan, kami berharap kepada polisi agar segera mencari tau jaringan begal yang meresahkan Banjarharjo” Menurutnya, 26/12/2016.

Pelaku Begal Babakbelur di Banjarharjo, Brebes

Pelaku Begal Babakbelur di Banjarharjo, Brebes
 MBA_Line, Brebes- Pelaku begal tertangkap di Kertasari, Banjarharjo, Brebes pada malam Senin, 26 Desember 2016. pelaku merupakan begal yang menjarah korbannya di desa Gunung Tengah.


Menurut keterangan salah satu warga sekitar, pelaku yang diketahui berjumlah 3 orang melancarkan niatnya di desa Gunung Tengah. Setelah pelaku menjarah korban, kemudian pelaku kabur menggunakan motor ke arah utara. Begitu warga mendengar informasi tersebut, kemudian warga membuat blokade di posko keamanan desa. Belum sempat kabur, pelaku kepergok warga dan berputar menuju arah Kertasari.

“Kejadian di gunung tengah kebetulan saya dan rekan-rekan habis menghadiri rapat ranting. Begitu mendengar informasi dari Malahayu kami membuat blokade di depan posko. Pelaku kepergok lalu kabur” Menurut Mas Buhe, 26/12/2016.

Warga menguber hingga salah satu pelaku tertangkap di desa Kertasari. Pelaku kemudian menjadi bulan-bulanan masa hingga babakbelur. Motor yang digunakan oleh pelaku dibakar oleh warga.

“Setelah diuber kemudian salah satu pelaku tertangkap di Kertasari. Motor pelaku di bakar dan pelaku babak belur dikeroyok warga” Ungkapnya kemudian.

Beruntung polsek setempat datang dan kericuhan warga berhasil di redam. Hingga kini kondisi pelaku tergeletak lemas dengan luka memar berdarah di bagian badan dan wajahnya. Pelaku dibawa ke Polsek Banjarharjo untuk diperiksa.

“Kondisinya masih hidup. Dibawa kepolsek Banjarharjo” Lanjutnya.

Dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri menggunakan motor vixion. Pelaku diketahui berasal dari Babakan.

“Pelaku begal terdiri dari 3 orang. 1 tertangkap dan babak belur di kroyok warga. 2 berhasil lolos. Pelaku dari Babakan” Pungkasnya.

Foto:


Begal Kembali Beraksi di Banjarharjo, Brebes

Begal Kembali Beraksi di Banjarharjo, Brebes
MBA_Line, Brebes- Pelaku begal beraksi kembali di desa Gunung Tengah, Banjarharjo, Brebes pada minggu 26 Desember 2016. Kejadian tersebut diperkirakan pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan keterangan warga, korban diketahui warga Malahayu yang sedang melintas di ruas jalan desa Gunung Tengah. Korban ditodong menggunakan golok dan gergaji.

“Begal terjadi di Gunung Tengah. Warga Malahayu yang sedang melintas lalu ditodong pake gergaji dan golok” Kata Mas Buhe, salah satu warga, 26/12/2016.

Pelaku begal yang berjumlah 3 orang tersebut kemudian kabur menggunakan motor kearah Kertasari. Diketahui pelaku menggunakan motor vixion dan matic.

“Setelah kejadian, pelaku kabur kearah selatan menggunakan motor vixion dan matic” Ungkapnya kemudian.

Salah satu pelaku yang menggunakan motor matic tertangkap di desa Kertasari. 2 pelaku lainnya berhasil lolos. Pelaku dikeroyok oleh warga hingga babak belur. Motor matic yang digunakan warga dibakar di tempat.

“Salah satu pelaku tertangkap dan dihajar oleh warga hingga babak belur. 2 pelaku lainnya berhasil lolos kearah utara” lanjutnya.

Dampak Angin Puting Beliung di Cirebon

Dampak Angin Puting Beliung di Cirebon
MBA_Line, Cirebon- Angin puting beliung yang terjadi selama 15 sampai 20 menit di Klayan – Gunung Jati sebabkan rumah warga rusak. Beberapa atap rumah terbawa oleh kencangnya angin yang berhembus dari arah timur tersebut.

Beberapa warung juga ikut rusak terhempas oleh kencangnya angin puting beliung.
Berdasarkan keterangan warga, angin membawa beberapa material bangunan dan berterbangan di atap rumah.

Akibat terjadinya angin puting beliung tersebut salah satu tiang listrik terbakar hingga terjadi pemadaman listrik selama kurang lebih 4 jam.

“Angin membawa beberapa material yang berterbangan di atas genteng. Pemadaman listrik terjadi hingga maghrib” Kata Herlina Manda, salah satu warga sekitar, 25/12/2016.

Angin Puting Beliung Sambar Tiga Desa di Cirebon

MBA_Line, Cirebon- Video amatir detik-detik angin puting beliung sambar desa Klayan, Jatimerta dan Gunung Jati, Cirebon tersebar di media sosial facebook. Video tersebut disebarkan oleh akun facebook bernama Azwar Azyavers pada pada Minggu, 25 Desember 2016.

Berdasarkan keterangan Azwar, angin puting beliung terjadi pada pukul 15.00 WIB disekitar jalan Klayan Gunung Jati selama 15 sampai 20 menit. Angin datang dari arah timur yang kemudian menyambar tiga desa tersebut.

“Angin datang dari timur, kemungkinan dari arah Gebang atau Kanci. Kejadian 15 sampai 20 menit” menurutnya dalam komentar facebook.

Tidak ada rumah yang hancur, hanya saja kejadian tersebut memporak porandakan beberapa atap rumah warga salah satunya rumah dari ibu Yudasini. Bukan hanya rumah, tetapi juga beberapa warung dipinggir jalan ikut terbawa oleh angin.

“Engga ada rumah yang hacur, ada sebagian rumah yang atap rumahnya kebawa angin sama warung yang dipinggir jalan pada rusak. Salah satunya rumah Yudasini” Komentarnya kemudian.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja kejadian tersebut membuat warga sekitar menangis ketakutan.

“Tidak ada korban jiwa, tapi warga sekitar nangis” Komentarnya.

Tampilan 11 Uang Rupiah Baru

MBA_Line, Cirebon - Bank Indonesia pada hari ini, 19 Desember 2016 meluncurkan 11 uang pecahan rupiah dengan tampilan yang baru. Ada 12 wajah pahlawan yang menjadi gambar dalam pecahan rupiah baru tersebut. Berikut rincian lebih jelasnya :
1. Uang Rp. 100.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
2. Uang Rp. 50.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
3. Uang Rp. 20.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
4. Uang Rp. 10.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
5. Uang Rp. 5.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
6. Uang Rp. 2.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
7. Uang Rp. 1.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
8. Uang Logam Rp. 1.000,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
9. Uang Logam Rp. 500,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
10. Uang Logam Rp. 200,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru
11. Uang Logam Rp. 100,-
Tampilan 11 Uang Rupiah Baru

Komunitas Pecinta Sepatu Roda di Cirebon

Komunitas Pecinta Sepatu Roda di Cirebon
MBA_Line, Kesambi- Olahraga Sepatu Roda sempet booming di tahun 90-an, namun berjalannya waktu, meredup karena tidak adanya regenerasi. Awal Januari 2016 lalu, sebuah komunitas pecinta sepatu roda mengenalkan nama dengan sebutan Cirebon Inline Skate (CIS) hadir mengembalikan kejayaan sepatu roda yang telah lama tertidur pulas mewarnai jalanan Kota Cirebon.
Rahmat wakil ketua harian merangkap pelatih di CIS menyampaikan kepada wartawan Rakyat Cirebon bahwa kehadiran CIS disambut meriah oleh pecinta sepatu roda di Cirebon.
“Awalnya memang sudah ada, hanya mereka masih sendiri-sendiri kemudian Januari itu kita komitmen membuat komunitas dan saat ini anggota kita kurang lebih 125 yang sudah teregister dari kalangan pelajar, tetapi bisa lebih dari 200 orang penikmatnya di Cirebon dari semua kalangan”. Ungkap Rahmat ke wartawan MBA_Line kemarin.
Disampaikan Rahmat, CIS kini telah eksis di Cirebon dan memiliki jadwal tetap di setiap minggunya.
“Jadwal rutin latihan kami setiap Sabtu di sekitar stadion Bima dari jam 14.00-17.00, setelah itu, malamnya latihan di Grage City Mall karena awalnya kita disana latihannya, nah hari minggunya, di Bima lagi dari jam 07.00-11.00”. Ungkapnya.
Menurut Rahmat perkumpulan komunitasnya sedang diupakan untuk mendapatkan surat keterangan resmi dari asosiasi dan setelah itu berharap bisa masuk ke dalam anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Sekarang ini sedang diupayakan untuk terdaftar di Asosiasi, yaitu Seluncur Gaya Bebas dan Slalom Indonesia (ASGASI) setelah itu, semoga ada jalan untuk bisa gabung di KONI. Kita juga ingin mengupayakan untuk membuka pengurus cabang persatuan sepatu roda seluruh Indonesia (PERSEROSI) di Cirebon, kini tinggal menunggu SK dari ASGASI dan mendapat dan nomor ID Card saja”. Jelasnya.
Disampaikan Rahmat, bahwa semenjak kelahiran CIS, komunitasnya telah banyak mengikuti berbagai kejuaraan diberbagai daerah.
“Kemarin kita baru saja dari JISCROSS 2016 Taman Menteng Jakarta, 12 atlet yang berangkat, dan 4 diantaranya masuk semi final, sebuah prestasi yang menggembirakan bagi atlet yang masih terbilang baru karena itu menjadi kejuaraan pertama bagi anak-anak. Kemudian nanti tanggal 18/12 mendatang, ada kejuaraan di Tanggerang, yaitu kejuaraan Skate Cross dan Speed dan semoga dari kita bisa membawa hasil yang memuaskan”. Terang Rahmat.
Menurut Rahmat, antusias masyarakat Cirebon terbilang bagus untuk olah raga sepatu roda, terbukti dengan banyaknya yang menerima kehadiran CIS di Cirebon.
“Jumlah pelatihnya ada 4 orang, tetapi meskipun demikian, respon masyarakat bagitu tinggi patu terhitung lebih dari 200 yang sudah gabung di CIS, dan kita bisa lihat, sekarang di sekitar Bima banyak juga yang jualan sepatu roda dan lahirnya CIS merupakan icon tersendiri di Cirebon, luar biasa lah responnya, karena bagi pendatang seperti saya dan bisa mengembangkan di Cirebon”. Ungkap Rahmat.
Disampaikan Rahmat, setelah mendapat respon positif dari masyarakat, CIS sudah mengadakan kejuaraan di Cirebon dengan skala se wilayah III Cirebon.
“Kita sudah berhasil mengadakan kejuaraan Grage CIS Competision pada 2 Oktober kemarin dan skupnya sewilayah Cirebon, dan kawan-kawan dari Majalengka menjadi juaranya”. Pungkasnya. 

500 Peserta Ikuti Festival Egrang Di Cirebon

500 Peserta Ikuti Festival Egrang Di Cirebon
MBA_Line, Kejaksan- Lebih dari 500 peserta pelajar se- Kota Cirebon mengikuti festival egrang di jalan Siliwangi, Pekan Lalu.  
Dedi Kenedi selaku ketua pelaksana festival Egrang kota Cirebon mengatakan bahwa pelaksanaan festival Egrang di ikuti oleh lebih dari 500 peserta.
“Sebanyak 521 peserta yang mengikuti festival ini, semuanya berasal dari usia sekolah yakni SD dan SMP se kota Cirebon”.Ungkap Dedi.
Disampaikan Dedi, festival egrang merupakan bagian dari program Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) kota Cirebon.
“Festival ini terselenggara sebagai bagian dari program FORMI kota Cirebon diakhir Desember dalam rangka menggiatkan olah raga tradisional, dalam hal ini egrang untuk bisa mampu ‘berbicara’ ke tingkat Jawa Barat dan nasional dalam hal jumlah peserta”.Katanya.
Menurutnya, masyarakat sangat antusias mengikuti festival Olahraga Tradisional (Oltrad) Egrang, meskipun secara khusus hanya melangsungkan festival egrang.
“Festival ini (Oltrad Egrang) meskipun baru yang pertama kali di adakan, namun respon masyarakat begitu antusias terbukti dengan jumlah peserta hingga mencapai angka 521, itu menurut kami luar biasa, dan kedepan ini bisa lebih di tingkatkan lagi”.Ungkapnya.
500 Peserta Ikuti Festival Egrang Di Cirebon
Disampaikan Dedi, maksud dan tujuan dari adanya festival egrang ini sebagai bagian dari evaluasi kinerja sekaligus menjadi cara untuk mensosialisasikan olahraga tradisional agar lebih dikenal masyarakat.
“Untuk menggiatkan Oltrad yang sudah punah, maka kita bangunkn lagi , kita giatkan lagi, kita tingkatkan lagi  sehingga Oltrad di tingkat kota Cirebon bisa membludak pesertanya. Tadi acara dimulai dari puku 07.00-08.00 dengan mengambil rutenya star dari jalan siliwangi ke belakang lampu merah kejaksan balik lagi ke balaikota”. Kata Dedi.
Dedi menjelaskan, pihaknya akan merekomendasikan untuk memprogramkan festival egrang di tahun 2017 dengan jumlah peserta minimal 1.000.
“Kegiatan ini akan menjadi rujukan untuk dilaksanakan pada tahun selanjutnya dan akan memperluas pesertanya hingga target kita di tahun depan minimalnya kita bisa mencapai 1.000 peserta”. Jelasnya.
500 Peserta Ikuti Festival Egrang Di Cirebon
Disampaikan Dedi, dalam kegiatan festival egrang pihaknya melibatkan banyak unsur. “Kami melibatkan Ikatan Guru Olah Raga Kota Cirebon (IGORA) dan kami ingin menyampaikan terimakasih kepada IGORA yang sudah membantu dan atas kekompokkannya, selain itu juga kita libatkan Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian, Satpol PP”. Kata Dedi.
Menurutnya, festival oltrad secara umum sudah berlangsung hingga tiga kali, namun secara khusus mengadakan festival egrang secara lebih khusus baru dilaksanakan pertama kali.
“Festival ini (oltrad Egrang) baru pertama kali, tetapi untuk festival oltradnya kita sudah ke tiga kali”
Acara ditutup dengan pembagian berbagai macam doorprize.“Untuk peserta di sediakan muc cantik FORMI dan mereka mendapatkan undian doorprize, dari penitia menyediakan 3 speda dan ketiga pemenang hadiah utama berasal dari SD Sunyaragi, SD Kayuwalang dan SMPN 10”. Pungkasnya.

Pemenang Lomba, Iis Juaranya

Pemenang Lomba, Iis Juaranya
MBA_Line, Kesambi- Pemenang juara Olimpiade Guru Nasional (OGN) bidang lomba bahasa Indonesia berasal dari Cirebon.
Iis Nur’aeni, M.Pd guru SMPN 1 Kota Cirebon Jawa Barat lolos menjadi juara I di perlombaan OGN Bidang Lomba Bahasa Indonesia yang telah di helat di Jakarta pada 31 September-4 November lalu.
Disampaikannya ketika ditemui awak media, bahwa dirinya keluar menjadi juara I dan satu-satunya peserta lomba yang dari Cirebon. 
“Saya satu-satunya peserta perwakilan dari Kota Cirebon mewakili Jawa Barat”. Katanya, ketika di temui awak media di ruang kerjanya.
Dijelaskan, bahwa dirinya keluar menjadi jawara dalam pentas OGN telah melewati tiga tahapan, yakni mulai dari tingkat daerah, tingkat provinsi dan tingkat nasional. Pada tingkat nasional penilaian yang diambilnya pun mesti melewati tiga tahapan. 
“Mesti melewati tiga tahapan tes, pertama harus melewati tes tulis, tes eksperimen atau worksop dan tes presentasi, jadi nilai keseluruhan 100 persen itu didapat dari ketiga tahapan tadi”. Jelasnya.
Disampaikan, bahwa isu yang dibawakan dalam OGN merupakan isu nasional yang sedang hangat dan mendapat sorotan publik.
“Isu yang saya bawakan pada saat presentasi karena bertemakan dengan isu seputar pendidikan, jadi saya bawakan isu pungli disekolah dan penanaman pendidikan karakter disekolah.”.
Menurutnya, pungli yang jadi fenomenal itu sejauh ini dilihat dari sisi negatif tanpa memperhitungkan penyebab dan masalahnya.
“Masyarakat berpendapat negatif terhadap semua pungutan disekolah semuanya di cap dengan pungli, tetapi kita kembalikan lagi kepada permasalahan esensi dari diadakannya pungutan disekolah. Setelah diketahui ternyata esensinya adalah pembiayaan pendidikan”. Katanya.
Disampaikan bahwa pembiayaan pendidikan itu ada yang sifatnya operasional, investasi, dengan personal. Dari ketiga jenis itu menurutnya, pemerintah tidak bisa menanggung semuanya.
“Pemerintah hanya mampu menanggung biaya investasi dan biaya operasional di dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu, kalau seperti seragam, apakah iya bisa ditangani pemerintah, kan ngga”. Katanya.
Disampaikan dalam makalahnya ia menyampaikan tiga kategori bahwa ada pungutan, pungutan liar (Pungli), dan ada sumbangan.
Pemenang Lomba, Iis Juaranya
“Kalau pungutan itu hanya diperbolehkan untuk sekolah-sekolah swasta, jadi ketika mereka (pihak sekolah) memungut berapa dan dalam jumlah berapapun disepakati dengan orang tua ya boleh, tetapi ketika timbul istilah pungli disekolah itu kan mungkin timbulnya dari istilah sumbangan yang digulirkan sekolah minta partisipasi masyarakat, sumbangan itu untuk membantu pendidikan nah itu ada dua kesalahan yang mungkin , karena sumbangan itu kan tidak boleh sama, ditentukan besarannya, dibatasi waktu nah itu pungutan mestinya itu tidak boleh. Nah subangan itu seprti pungutan yang akhirnya disebut dengan istilah pungli deh. Kalau sumbangan itu kan berbass penghasilan borang tua, besarannya berdasarkan kesepakatan. kan ada aturannya di Permen no 44 tahun 2005.” Jelasnya.
Disampaikan, dalam pandangannya fenomena pendidikan di Kota Cirebon beragam, bahkan ada juga yang masuk zona pelaku .
“Ya memang ada yang dalam kategori pungli dan ada yang tidak, karena memang ada dua hal yang menyebabkan adanya pungli, bisa karena pemahaman sekolahnya yang minim dan bisa karena pemahaman masyarakatnya yang salah”.Ungkapnya.
Disampaikan ketika pihak sekolah ingin memberlakukan partisipasi masyarakat, maka harus memahami aturan yang dipakainya.
Ya pihak sekolah harus mengerti aturannya, sehingga nanti tidak termasuk ke dalam ketegori pungli, kalau tidak paham aturannya, ya itu pungli”. Katanya.
Melaluinya, Iis mengajak kepada seluruh elemen masyarayakat untuk bisa menerapkan pendidikan karakter.
“Dalam makalah yang berjudul perlukah pendidikan anti pungli di sekolah, saya merekomendasikan bahwa menanamkan pendidikan karakter ini harus dimulai dari sekarang, supaya tidak terulang lagi fenomena seperti sekarang”. Ajaknya.
Disampaikan, tanggapannya setelah memenangkan lomba ONG, bahwa pemerintah memang perlu melakukan berbagai even untuk menunjang kualitaas dan menumbuhkan semangat guru.

“Baguslah pemerintah memberikan penghargaan kepada guru-guru, kalau tidak ada penghargaan, kan seolah-olah hanya tuntutan melulu”. Pungkasnya.

Bogor, Teras Rumah Warga di Jadikan Kelas Belajar untuk Siswa SD

MBA_Line, Bogor- Potret buram pendidikan nasional masih menyisakan cerita pilu. Anak-anak sekolah di pelosok pedesaan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertahun-tahun mereka belajar di teras rumah milik warga.

Itulah yang dialami anak-anak di Kampung Kebon Cau dan Cibodas, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Anak-anak kelas SDN Cipinang 3 ini harus belajar tanpa sarana dan prasarana memadai.

Tanpa meja, kursi, dan papan tulis. Pakaian lusuh, tak bersepatu, dan belajar saling berhimpitan tanpa alas tikar menjadi pemandangan sehari-hari. 

"Kami mau bersekolah, kami semua mau pandai. Di sinilah kami sekolah, belajar menulis dan membaca dari bapak ibu guru kami yang baik," tutur Wildan, siswa kelas jauh SD Negeri Cipinang 3.

Wildan dan teman-temannya merupakan potret buram dari ribuan anak-anak di negeri ini yang harus belajar dengan fasilitas seadanya. Meskipun harus belajar tanpa sarana dan prasarana memadai, namun tak membuat semangat mereka surut memperjuangkan masa depan. Bagi mereka, sekolah menjadi hari-hari yang sangat menyenangkan.

Sumber: Liputan6.com

UMKM Solusi Bagi Petani Indonesia

MBA_Line- Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Sudhamek menilai peran usaha mikro, kecil dan menengah sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Bahkan melalui skema UMKM, sektor pertanian Indonesia mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sudhamek menyatakan, saat ini kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 57,6 persen. Selain itu, UMKM juga terbukti mampu menyerap‎ tenaga kerja dalam jumlah yang besar.


"Saya pikir UMKM itu penting. Kontribusi UMKM (terhadap PDB) 56,7 persen, 96,9 persen serapan tenaga kerja, terhadap ekspor 15,6 persen. UMKM ini juga sudah terbukti di krisis 1998," ujar dia dalam acara Rembuk Nasional di Jakarta, Dilansir liputan6.com pada Rabu (16/11/2016).

Melihat data tersebut, lanjut dia, sektor pertanian Indonesia akan maju jika dikelola dengan mekanisme UMKM. Namun permasalahannya, jika UMKM tidak mendapatkan prioritas maka selamanya tidak akan bisa berkembang dengan baik.

"Pertanian pasti kena kalau kita pendekatannya ke UMKM. Problem-nya, kalau UMKM dibangun seperti sekarang, maka selamanya akan seperti ini," tutur dia.

Sudhamek menjelaskan, selama ini UMKM selalu didorong untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. Namun bentuk kerjasama sebagian besar berbentuk bantuan (CSR), bukan sebagai usaha yang mendukung jalannya perusahaan besar, sehingga sulit bagi UMKM untuk berkembang.

"Penyebab UMKM tidak berkembang baik, UMKM ini kerja samanya dengan perusahaan besar. Tapi kalau bentuknya tangan di atas dan di bawah, jangan harap UMKM itu berkembang. UMKM sebagian besar bisa sangat dikerjasamakan dengan BUMN dan swasta besar, dengan pendekatan value chain," tandas dia.

Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2106

Piala AFF 2016 menjadi turnamen pertama Timnas Indonesia setelah terlepas dari sanksi FIFA. Turnamen ini digelar pada 19 November hingga 17 Desember 2016.

MBA_Line- Indonesia tergabung dalam grup A yang dihuni Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina. Seluruh pertandingan grup A akan digelar di Filipina tepatnya Stadion Philippine Sports dan Stadion Rizal Memorial.

Berstatus juara bertahan, Thailand jelas diunggulkan lolos fase grup sebagai juara. Belum lagi ditambah fakta bahwa mereka berstatus sebagai pengoleksi gelar Piala AFF terbanyak dengan empat trofi, sama dengan Singapura.

Singapura sendiri sedang timpang karena hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir. Satu-satunya kemenangan yang didapat pasukan Bernd Stange ini adalah atas Kamboja dengan skor 1-0 pada 13 November 2016.

Sementara kekuatan Filipina juga wajib diwaspadai Indonesia. Selain dipastikan mengantongi dukungan penuh dari publik sendiri, Philip Younghusband dan kawan-kawan di laga terakhir jelang Piala AFF 2016 mampu mengalahkan Kyrgistan.

Berikut jadwal fase grup Timnas Indonesia di Piala AFF 2016:

19 November 2016: Thailand vs Indonesia

22 November 2016: Indonesia vs Filipina

25 November 2016: Singapura vs Indonesia

Pelaku Bom Samarinda Asal Kuningan

MBA_Line, Kuningan- Pemerintah Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan meyakini tersangka pelaku peledakan bom di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 November 2016 berinisial J (34) merupakan warga yang lahir di desanya.

Namun menurut keterangan yang dihimpun dari aparat pemerintah dan sejumlah warga di desa tersebut, J yang kini telah diamankan pihak kepolisian Samarinda itu sudah hampir 12 tahun merantau dan tak pernah kembali ke desa kelahirannya.

Dilansir dari Suararakyat.com Kepala Urusan Pemerintahan Desa Bunigeulis Iman Kadarisman, status kependudukan yang bersangkutan, sejak Agustus 2014, tercatat secara hukum sudah pindah alamat, bukan lagi warga desa tersebut.

Iman Kadarisman menyebutkan, pemerintahan desa meyakini J sebagai warga yang lahir di desanya setelah pada Senin 14 November 2016 ada petugas Kepolisian Resor Kuningan datang ke desanya mengecek data serta menunjukkan foto yang bersangkutan kepadanya dan kedua orangtua J.

"Berdasarkan foto yang ditunjukkan dan keterangan yang disampaikan polisi kepada kami, kami maupun kedua orangtua J meyakini bahwa orang itu adalah saudara J, asal warga desa ini," ujarnya.

Sejak J pergi meninggalkan desanya sekitar tahun 2005 hingga saat ini, pemerintahan desa, kedua orangtua J, dan warga desanya tidak mengetahui tempat domisili serta aktivitas J di perantauannya.

Hujan Turun, Banjir (juga) Datang

Hujan Turun, Banjir (juga) Datang
Gencarnya program pembangunan infrastruktur jalan masih sering menyisakan  persoalan ketika musim hujan datang. Hal itu disebabkan karena tidak diimbangi dengan menciptakan saluran pembuangan air yang relevan yang dapat memudahkan daya serap air ketika hujan turun sehingga mengurangi genangan air di jalanan.

Hampir disetiap pembangunan infrastruktur selalu menyisakan persoalan. Bukan suatu kebetulan ketika musim hujan tiba, seringkali menyaksikan beralih fungsinya ruas jalan menjadi saluran air. Bisa kita sebutkan yang terjadi dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Cirebon dan kota lain bahkan seperti Brebes kini telah menjadi langganan banjir.

Faktanya, fenomena banjir kini bukan hanya ada di perkotaan saja, tetapi telah menyebar keberbagai pelosok daerah, serta telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari musim hujan. Fenomena tersebut mesti dijadikan bahan kajian mendalam ketika hendak melangsungkan proyek pembangunan.

Berbicara program pemerintah saat ini, pembangunan infrastruktur dijadikan sebagai prioritas utama, namun seringkali meninggalkan persoalan baru. Harus diakui bahwa ketika sebuah program dijalankan, jangan sampai menyelesaikan satu persoalan namun menciptakan persoalan baru. Karena semua itu hanya akan terus berkelindan memenuhi putaran persoalan dan menghabiskan banyak anggaran.

Maka, bekerja keras dan cerdas menjadi pilihan untuk melakukan pembangunan. Bukan tidak mungkin ketika designe tata ruang yang digunakan dipenuhi dengan berjajarnya gedung bertingkat dan tersebarnya beton, dapat melanggengkan fungsi ganda pada jalan.  Sementara dilain sisi  saluran airnya tertutupi oleh papingblock  maupun corcoran.

Dampak yang diakibatkan oleh genangan air di jalan sering kali membuat jalan cepat rusak, terganggunya pengguna jalan karena kendaraan sering kali mogok dan rutinitas tersendat akibat dari fungsi gandanya jalan. Maka, menyeimbangkan program pembangunan mesti dikedepankan dengan terus memperhatikan daerah resapan air,  pengadaan selokan, pembenahan sungai-sungai agar laju air tidak terhambat.

Oleh : Zezen el Equilibrium

Video Jokowi, Habib Rizieq, Nyanyikan “Indonesia Pusaka” Tersebar di FB

MBA_Line- Video Jokowi, Habib Rizieq, Nyanyikan “Indonesia Pusaka” Tersebar di FB
MBA_Line, Cirebon- Video orang-orang besar di Indonesia menyanyikan lagu nasional “Indonesia Pusaka” tersebar di Facebook. Video yang diunggah oleh Lucky Rumopa Iwan melalui akun facebooknya pada 7 November 2016 pukul 09.45 WIB ditayangkan sebanyak 294 ribu lebih, dibagikan 10.624 kali lebih, dikomentari sebanyak 2.900 lebih dan mendapatkan jempol Like sebanyak 6 ribu like lebih.

Dalam video yang berdurasi 4 menit 9 detik tersebut muncul orang-orang penting seperti presiden Jokowi dan wakilnya Yusuf Kala, ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, mentan presiden SBY, Gusdur, Megawati, musisi kondang era 80an Titiek Puspa, pebulutangkis Susisusanti, dan masih banyak lainnya. Video musik ber-genre keroncong itu di awali dari nyanyian yang dilantunkan oleh presiden Jokowi, kemudian dilanjut oleh mantan presiden SBY, dan seterusnya hingga diakhiri secara serempak oleh semua orang-orang besar tersebut.

Keterangan video yang diunggah oleh Lucky menyerukan agar semua pengguna media sosial facebook untuk menyimak dengan baik.

“Simak baik-baik video ini....” keterangan Lucky.

Dan apabila setuju, penyimak video tesebut di suruh untuk berkomentar “Hebat”.

“dan bila anda setuju cukup di balas dengan HEBAT..!” lanjutnya.


Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat video dibawah ini.



Hujan Deras, Ruas Jalan Desa Grinting - Brebes Banjir

MBA_Line: Hujan Deras, Ruas Jalan Desa Grinting - Brebes Banjir
MBA_Line, Brebes- Ruas jalan desa Grinting, Kabupaten Brebes banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat sore, 11 November 2016. Banjir yang terjadi akibat hujan selama kurang lebih 3 jam tersebut, menggenangi hampir seluruh ruas jalan desa.

Menurut Wiwi, salah satu warga desa Grinting menyampaikan bahwa banjir disebabkan karena minimnya saluran pembuangan air. Selain itu, kondisi jalan yang rusak dan cekung juga menjadi penyebab yang mengakibatkan air tergenang hingga terjadi banjir.

“Saluran air keselekonnya minim” ungkap Wiwi ke MBA_Line.

Ketinggian banjir yang diperkirakan mencapai 40 cm menyebabkan pengendara motor dan mobil yang sedang melintas mogok. Hal ini sangat merugikan warga yang sedang dan ingin melintasi ruas jalan tersebut.

“Motor, mobil yang melintas mogok” lanjutnya.

Ahok: Ada yang Inginkan Saya Mundur

MBA_Line - Ahok: Ada yang Inginkan Saya Mundur
MBA_Line, Jakarta- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan ada pihak yang meminta dirinya mundur dari pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Namun, Ahok tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.

Permintaan agar ia mundur datang setelah banyak orang mulai membicarakan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Ahok pernah menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

"Tapi rasanya lucu juga kalau dibuka sidang terbuka, saya sudah bilang, kalau suruh saya mundur, saya lebih baik ditangkap dan dipenjara," kata Ahok di kediamannya, Kompleks Pantai Utara, Penjaringan, Jakarta Utara,  Kamis, 10 November 2016.

Menurut Ahok, jika ia harus mundur itu sama artinya orang yang menginginkan hal itu hanya ingin dirinya takut Ahok untuk kembali terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta lagi.

"Takut amat sih jadi gubernur?" ujar dia.

Ahok tidak mau menyebutkan pihak mana yang meminta dirinya mundur. Ia hanya bertanya-tanya alasan mereka yang meminta dirinya mundur dari Pilkada. Permintaan mundur itu terjadi saat persoalan dugaan penistaan Al-Maidah ayat 51 mencuat.


"Ada, lah. Saya enggak usah ngomong. Kan lucu lah. Kenapa mesti suruh saya mundur, kan lucu," ujar Ahok.

Sumber : Tempo.co

Hari Pahlawan, Jokowi Tetapkan Gambar Baru Pada Uang Rupiah

MBA_Line: Hari Pahlawan, Jokowi Tetapkan Gambar Baru Pada Uang Rupiah
MBA_Line, Jakarta- Tepat pada tanggal 10 November disetiap tahunnya, Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang memerdekakan negara ini.

Sebagai bentuk penghargaan lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan beberapa gambar pahlawan nasional akan muncul di uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang segera dirilis pemerintah.

Mengutip laman Setkab.go.id, Kamis (10/11/2016), aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam NKRI yang telah ditandatangani Presiden Jokowi pada 5 September 2016.

Pada aturan ini, presiden menetapkan 12 nama Pahlawan Nasional yang gambarnya akan masuk dalam uang NKRI.

"Sesuai dengan gambar dan nama termuat dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Presiden ini,” bunyi Pasal 1 Keppres tersebut.

Menurut Keppres tersebut, penggunaan gambar dan nama Pahlawan Nasional sebagaimana dimaksud telah mendapat persetujuan dari ahli waris masing-masing pahlawan nasional.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi Pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 September 2016 itu.


Sumber : Liputan6.com

Hari Pahlawan : Tetaplah Damai dalam Kebhinnekaan

Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia takan lepas dari jasa para pahlawan. Ketika melihat sejarahnya, para pahlawan yang tercatatkan merupakan pelopor utama dalam menyerukan kebebasan berbangsa setelah lama tersiksa mendapat perlakuan dari para penjarah kolonial. Mereka menyerukan pilihan kemerdekaan, sebuah keputusan beresiko diambilnya karena Indonesia merdeka berarti perlawanan terhadap tamu penguasa.

Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai dengan orang yang menonjol karena memiliki keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran -yakni memilih untuk melawan setiap jengkal tamu penguasa dari tanah nusantara, ; pejuang yang gagah berani. Karakter pahlawan penyeru kemerdekaan dahulu tak takut ancaman, tak takut badan tertembus pedang, belati dan peluru senapan sebuah pilihan atas kebenaran keyaninannya yakni kebebasan berbangsa semuanya terserahkan bahkan nyawa pun menjadi taruhan.

Sebuah perjalanan panjang dilalui para pahlawan. Salah satunya tokoh pahlawan kebangsaan Rebuplik Indonesia dapat kita sebutkan adalah Jendral Soedirman yang rela bergerilya meninggalkan keluarga dan kenikmatan dunia untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan tanah air. Berjalan menyusuri hutan, sungai dan pegunungan, keringatnya berkucuran disepanjang jalan yang dilalui menjadi simbol akan kepribadian jatidirinya dalam membela tanpa harap belas jasa. Selama diperjalanannya kerap kali bertemu dengan orang-orang yang berbeda namun memiki misi yang sama menyerukan perjuangan.

Setengah abad silam Indonesia kini berbeda, telah lepas dari jeratan hukum penjajahan. Generasi kini tidak perlu merasakan kerasnya bergerilya untuk mempertahankan kemerdekaan karena keamanan negara sudah dirasakan. Hampir tidak ditemukan pimpinan panglima tertinggi rela meninggalkan kedudukannya untuk turun bergerilya menyusuri daerah perbatasan memastikan keamanan wilayahnya menjadi tanda "aman"nya negeri ini.

Ir. Soekarno dulu kala menyatakan sikap bahwa dimasanya ketika itu mengklaim bahwa "perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri". Kobaran api perjuangan saat itu jelas nyata kemana akan dilesatkan, maka  melihat adanya perbedaan dengan saat ini dalam menentukan arahnya,  semboyan kebhinnekaan menjadi pegangan bahwa mempertahankan persamaan jauh lebih utama karena dalamnya makna "berbeda tetapi tetap satu"-tanah air Indonesia.

Maka perdamaian dapat menjadi penenang, menyuarakan secara lantang persamaan daripada perbedaan bisa dijadikan pilihan. Tetaplah damai dalam kebhinnekaan, semangat perjuangan dalam menyatukan persepsi untuk bersama berjuang menyatakan sikap bahwa musuh Indonesia adalah musuh bersama yang harus dilawan.

Semangat perjuangan pahlawan mesti terus dilanjutkan. Menyaksikan prosesi hari nasional yang terus dirayakan yang salah satunya hari pahlawan ketika hanya berhenti pada seremonial tidak akan berdampak apapun. Maka lanjutkanlah semangat pahlawan itu karena ketimpangan serta penyakit sosial lain masih marak terjadi padahal semua itu membuka celah penyeru perpecahan.

Beragam tindak penyimpangan yang dapat memperkeruh persatuan. Dapat kita saksikan ketika berganti rezim berganti pula nama tokoh penikmat uang rakyat, pemberhalaan akan prestise yang dapat mengikis semangat keikhlasan dan lain halnya menjadi musuh bersama untuk dapat kita hantam. Semangat perjuangan para pahlawan haruslah menjadi pemantik untuk tetap bersama menumbuhkan kebhinnekaan melawan musuh pembuat onar yang akan memporakporandakan kesatuan bangsa.

Bhinneka tunggal ika bukan sebatas kata tak bermakna. Didalamnya tersimpan filosofis kekayaan bangsa Indonesia; kekayaan rasa persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan semangat itulah yang akan menjadi penentu dimasa depan.

Oleh : Zezen el Equilibrium

Kategori : Wisata

Kategori : Budaya

Kategori : Industri

Kategori : Musik

Kategori : Opini

Kategori : Pendidikan

Kategori : Pertanian

Kategori : Politik

Kategori : Teknologi

Kategori : Berita

Kategori : Film

Kategori : Kesehatan

Kategori : Olahraga

Kategori : Pemerintahan

Kategori : Perdagangan

Kategori : Peternakan

Kategori : Sosial

Kategori : Artis