Cari Berita/Artikel :

Petani: Masa Panen Masa Berpesta

MBA_Line- Masa panen tiba, para petani di Dukuh Tengah Karangpari bersuka ria memetik padi hasil dari pertaniannya. Setelah menunggu kuranglebih 90 hari lamanya pasca "nandur pari" kini Minggu, 10/07 para petani bisa tersenyum menikmati waktu panen padi disawahnya masing-masing.

N'con nama panggilan akrab  dikawanan petani menyebutkan panen kali ini dalam suasana penuh keberkahan.

" musim panen disawah kami kali ini dipenuhi suasana keberkahan, sebab masih dalam momentum nuansa berpuasa, bukankah kebiasaan masyatakat kita setelah berpuasa dibulan ramadhan berlanjut ke puasa syawalan," ungkap N'con ke MBA_Line, Minggu, 10/07.

N'con pun menambahkan nuansa keberkahan tersebut diharapkan menyertai hasil yang panen dari saeqhnya.

" meskipun hasil panen kami tidak seberapa dan tak sebanding dengan pengeluaran kami menggantungkan harapan semoga keberkahan tetap menjelma dan dicukupkan untuk menghidupi keluarga kami sampai masa panen mendatang". Pungkas N'con.

Prancis melaju ke final liga Eropa

MBA_Line- Perebutan tiket final antara Prancis Vs Jerman akhirnya dimenangkan tuan rumah Prancis dengan torehan hasil 2:0. Kemenangan telak Prancis atas Jerman pun masing-masing dilesatkan Grizmann yang saat ini membela club asal Spanyol, Atletico Madrid.

Gol pertama di miliki Prancis melalui titik putih di menit akhir babak pertama. Grizmann dipercaya menjadi algojo dalam tendangan penalti pun sukses menambahkan pundi-pundi gol untuk negaranya.

Jerman yang sejak dari awal menekan pertahanan Prancis tidak mampu menjebol pertahanan Prancis. Alhasil angka 1:0 atas kemenangan Prancis hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua Jerman sedikit menurunkan tempo permainan, namun masih mendominasi jalannya pertandingan. Sungguh sayang hasil kerjakerasnya tidak juga berbuah manis karena Jerman tidak mampu menahan serangan balik Prancis melalui Grizmann yang menambah satu gol di babak kedua. Hingga peluit berakhir skor 2:0 dimiliki Prancis.

Dengan demikian, Prancis lolos melaju ke final menantang Portugal yang lebih dulu bertengger mengantongi tiket final liga Eropa.

Pemuda Dukuh Tengah berempug adakan Nobar

MBA_ Line- Nuansa kemeriahan perhelatan piala Eropa melekat erat di hati para penikmat sepak bola. Berbagai ekspresi pun turut serta menghiasi selama perhelatan akbar di benua biru. Mulai dari ekspresi simpatisan disetiap negara dengan merias diri, meminta foto selvi sampai rela memasang badan demi team dari negaranya dapat terus bertanding.

Tanpa terkecuali, penikmat sepak bola di Indonesia pun turut serta memeriahkannya. Dipartai memperebutkan tiket final antara tuan rumah Prancis vs Jerman yang di langsungkan Jum' at, 08/07/2016 dini hari WIB suporter kedua negara di Indonesia melangsungkan acara nonton bareng (Nobar) di kampung Dukuh Tengah desa Karangpari.

Beragam asumsi pun bersebrangan dari kedua suporter. Kedua belah pihak sama-sama mengharapkan team kebanggaannya bisa memenangan pertandingan untuk menemani Portugal di partai final senin mendatang.

" kami yang mendukung Jerman,  jelas mengharapkan kemenangan telak atas Prancis", ungkap Urip yang mengaku mendukung Jerman ketika MBA_Line temuin, Jum'at dini hari, 08/07.

Berbeda dengan Saefuloh yang mengaku mendukung team yang sudah bertengger di final, menurutnya akan lebih mudah manakala Portugal melawan Francis.

" jadi saat ini kita sebagai pendukung Portugal akan lebih memilih kemenangan Francis atas Jerman, karena kami rasa Francis lebih pantas meladeni Portugal di final nanti" kata Saefuloh.

Urip pun menambahkan meski berbeda selera dalam mendukung team sepak bola, namun bukan berarti menjadikan perbedaan selera sebagai batas bermasyarakat.

" meskipun kita (kedua Kubu) berbeda selera tidak menjadikan perbedaan ini sebagai jurang pemisah bagi kita pemuda Dukuh Tengah," pungkas Urip.

PLN Rayon Ciledug Sediakan Posko Mudik

MBA_Line- Suasana mudik 2016 padati jalan pantura. Padatnya arus mudik munculkan aksi sosial PT. PLN bekerja sama dengan PT. Mahiza Karya Mandiri (MKM).

Mufid salah satu karyawan di PT. MKM menyampaikan posko Mudik di rayon Ciledug merupakan swadaya dari PT. PlN untuk pemudik.

" Posko ini terealisasi atas swadaya PT. PlN khususnya yang ada di sekitar Ciledug" kata Mufid ke MBA_Line, Senin, 04/07.

Rayon Ciledug memiliki empat posko mudik yang tersebar disekitar Ciledug. Bertujuan memberikan pelayanan publik khususnya tempat peristirahatan kala musim mudik tiba.

" kami memiliki empat posko. Keempatnya kami sediakan untuk para pemudik. Disamping menyediakan tempat peristirahatan kami pun membuka seluas-luasnya untuk warga sekitar Ciledug ini manakala ingin menyampaikan keluhannya, Tambah Mufid.

Atang salah satu karyawan yang kebagian jadwal jaga posko pun menambahkan bahwa rutinitas aksi sosial yang dilakukan PT. PlN disekitar Ciledug ini sudah dimulai semenjak 2010 silam.

" Setiap tahunnya kita selalu andil dalam menyediakan posko pelayanan ini" ungkap Atang.

Atang pun berharap dengan kehadiran posko mudik ini bisa lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat yang merasa kesulitan.

" kami harap hadirnya kami di momentum mudik ini bisa lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat yang memerlukan, lebih khususnya lagi bagi para pemudik", pungkas Atang.

Tradisi Bagikan Uang di Musola Nurul Ihsan Limbangan- Losari- Brebes

MBA_Line- Di Bulan Ramadhan, Musola Nurul Ihsan Limbangan, Losari, Brebes tradisikan bagi-bagi duit untuk para jamaahnya. Pembagian duit dilakukan setiap tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Setiap malam puasa ganjil musola Nurul ikhsan dipadati para jamaah. Pasalnya, para jamaah memadati musola tersebut dikarenakan menunggu adanya pembagian. Duit yang dibagikan diperoleh dari sadaqoh warga sekitar. Jumlah yang dibagikan pun beragam menyesuaikan kriteria usia si penerima.

 “ Uang ini didapat dari shadaqoh warga sekitar, jadi kalau ada yang mau shadaqoh ya tinggal dikasihkan saja sama pengelola musola yang biasa membagikan, setelah uang terkumpul nanti pihak pengelola akan memilahnya berdasarkan kriteria usia penerima, biasanya untuk anak-anak kisaran Rp. 2.000- Rp. 5.000 dan untuk orang tua bisa mencapai Rp. 10.000 diterimanya.” Ungkap Kumayah ke MBA_Line, Minggu, 04/07.

Waktu pembagian dilakukan sangat tertib, hanya saja sesekali terjadi kegaduhan karena tingkah anak-anak dan ibu-ibu yang berebutan.

“ Sesekali saja terjadi kegaduhan karena tingkah anak-anak dan ibu-ibu yang berebutan uang yang dibagikan“ kata kumayah.

Tradisi ini menjadi warna tersendiri bagi desa Limbangan, Losari, Brebes. Karena tidak semua desa melestarikannya. pembagian duit dilakukan usai melaksanakan shalat taraweh. Setelah itu akan dilanjut dengan acara jabur dan medang bersama.

“ Tradisi ini bisa mencairkan suasana setelah melaksanakan ibadah Traweh, karena setiap warga berkumpul dan bisa menyantap hidangan” tambah Kumayah.  

Sumber : Silvia

Sampai Brebes Pemudik Bingung

Sampai Brebes Pemudik Bingung

MBA_Line - “Lewat jalan tol diarahkan keluar ke pintu tol Pejagan untuk menghindari kemacetan di kota Tegal, akan tetapi jalan raya Ketanggungan-Jatibarang Macet total di Klampis (Jalur Alternatif).
Lewat Jalur Songgom-Klonengan arah purwokerto dan Jogja juga tersendat di pertigaan Klonengan. 
Enaknya lewat jalur mana?”
Salah satu stat yang ditulis oleh Rakyat Jelata Wibawa melalui akun facebook nya, Sabtu (2/7/2016) pukul 12.43 WIB.

“Pantura bulakamba macet parah” komentar dari Kanjeng Mamieh Semoxe Pools pada stat tersebut.


Ini menunjukan bahwa semua jalur mudik di Brebes mengalami kemacetan.

Minim Rest Area, Pantura Brebes Macet Total

Minim Rest Area, Pantura Brebes Macet Total
MBA_Line -H-3 menjelang hari raya Idhul Fitri jalan raya pantura Brebes macet total. Hal ini disebabkan karena puncak arus mudik terjadi pada hari Minggu, 3 Juli 2016.

Berdasarkan keterangan Abu (24) salah satu pengendara sepeda motor, perjalanan dari Losari hingga Kluwut dicapai selama 4 jam. Ini terjadi karena pantura dipadati oleh kendaraan umum, mobil pribadi dan pengendara motor yang berhenti di bahu jalan tanpa pengamanan dari pihak polisi, sehingga menghambat laju kendaraan lain yang melintas.
Losari-Kluwut 4 jam pakai motor. Mobil pada di matiin di tengah jalan. Gak ada polisi yang ngatur” Ujar Abu ketika ditemui MBA Line, Sabtu, 2 Juli 2016.

Hal serupa juga terjadi di pintu keluar Tol Pejagan menuju arah Purwokerto. Berdasarkan keterangan Kiki (28) salah satu pengendara mobil pribadi, perjalanan dari pintu keluar Tol Pejagan menuju arah Purwokerto dipadati oleh mobil pribadi. Kemacetan terjadi di jalan raya Ketanggungan. Ini disebabkan karena jalan tersebut minim rest Area sehingga banyak mobil yang dimatikan ditengah jalan.

“Banyak mobil berhenti yang lewat dijalan Ketanggungan, jadi macet” Ujar Kiki ketika ditemui MBA Line, Minggu, 3 Juli 2016.

H-3 Jalan Jatiwangi Kembali Memakan Korban

H-3 Jalan Jatiwangi Kembali Memakan Korban
Suhendi Ihew
MBA_Line -Telah terjadi kecalakaan lalulintas pada hari Sabtu tanggal 2 Juli 2016 pukul 09.30 WIB di jalan umum Jatiwangi Kabupaten Majalengka tepatnya didepan SMP Negeri 1 Jatiwangi.

Kecelakaan tersebut terjadi antara sepeda motor Honda Vario Techno yang bernomor polisi E 2955 XJ dengan mobil xenia berwarna hitam.

H-3 Jalan Jatiwangi Kembali Memakan Korban
Suhendi Ihew
Berdasarkan keterangan warga setempat, kecelakaan terjadi saat pengendara motor ingin menyalip mobil bak dari arah Langen Sari. Naas, karena jalan menanjak dan menikung, dari arah yang berlawanan motor tersebut menabrak sebuah mobil xenia berwarna hitam.
“Motor menyalip mobil bak, terus motor tabrakan dengan mobil xenia dari arah sebaliknya” kata Iin (46) warga setempat ketika ditemui MBA Line, Sabtu, 2 Juli 2016.

H-3 Jalan Jatiwangi Kembali Memakan Korban
Suhendi Ihew
Korban wanita meninggal ditempat diketahui bernama Dini (24) dari Palasah, Majalengka yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan pengendara mobil luka-luka dan dirawat di puskesmas setempat.
“Korban meninggal bernama dini yang naik motor, yang naik mobil dibawa ke puskesmas” Ujarnya kemudian.

Satlantas setempat mengimbai kepada seluruh warga agar berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut karena keadaan jalan yang menanjak serta menikung. Diharapkan agar tidak saling salip menyalip.

KPMDB Cirebon Berbagi Ta’jil dan Sahur On The Road di Alun-Alun Brebes

KPMDB Cirebon Berbagi Ta’jil dan Sahur On The Road di Alun-Alun Brebes
MBA_Line- Beragam cara dilakukan oleh masyarakat maupun komunitas dalam merayakan bulan ramadhan. Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) Wil. Cirebon lancarkan agenda berbagi ta’jil dan sahur on the road untuk kaum papa disekitar alun-alun Brebes. Kamis, 30/06/2016.

Acara berlangsung dimulai dari pukul 17.00-04.00 jelang adzan subuh Jum’at, 01/07/2016. Terbagi kedalam 3 season. Dimulai dari penyebaran ta’jil dilanjutkan pelaksanaan solat taraweh dan bedah film serta pembagian sahur on the road.

Ketua umum KPMDB Cirebon Arin menyampaikan kegiatan sosial yang dilakukannya merupakan rutinitas organisasi .

“ saya cukup bangga dengan aktifitas berbagi dibulan ramadhan ini, karena marwah dari organisasi kedaerahan ini mencita-citakan keberpihakkan kepada masyarakat”, ungkap Arin.

Ikha sebagai ketua pelaksana kegiatan pun menjelaskan sasaran pelaksanaan berbagi bertajuk gema ramadhan ini mengarah kepada bapak-bapak tukang penarik becak, anak jalanan serta para pedagang kaki lima.

“ kami lakukan acara ini sebagai wahana mengasah keshalehan sosial. Jadi momentum ramadhan bukan hanya mengajarkan untuk memupuk keshalehan pribadi semata, melaikan jauh dari pada itu mengajarkan manusia untuk melatih diri untuk menumbuhkan keshalehan sosial” kata Ikha.

Ikha pun melanjutkan “ karena acara terbagi menjadi 3 season, maka panitia menyediakan tempat pelaksanaan kegiatan tidak hanya di alun-alun saja, tetapi kami juga menggunakan gedung di SD N 02 Limbangan untuk bedah film sambil menunggu waktu sahur” Pungkas Ikha.

Sumber: Silvia

PERAWATAN BEN AYU

PERAWATAN BEN AYU

WA KOSIM :" enyong ngalem bojone rika wa ?
WA BONANG :" ngaleme?
WA KOSIM :" selot tua tambah merneng/tambah ayu
WA BONANG :" perawatane wa sing olih 0000
WA KOSIM :" perawatan piben?
WA BONANG :" gawa maring salon diservis, onderdile ben kenceng kabeh, dadi mengko di sawah sedep,
WA KOSIM :" 00000 kaya kue ya gawa maring salon ya .
pang tak coba lhaaa
WA BONANG :" wis mana 0000
.
(wa kosim balik pang ngejak bonone maring salon)
.
WA KOSIM :" wa rika marai enyong ganing malai tambah belih bener?
WA BONANG :" belih bener piben?
WA KOSIM :" metu sing salon bojo kringete sa jagung-jagung, tambah semaput belih karuan.
WA BONANG :" rika ngejak maring salon endi bisa kaya kue?
WA KOSIM :" kae sich salon sing neng ngarep umahe rika?
WA BONANG :" ader ana salon neng kono?
WA KOSIM :" kae salone MITRA SOUND SISTEM. bojo tak jak wis kaya kue tak lebokna awit bar bedug sampe pang magrib nembe tak tokna.
eeeeeeeehhhhh barang metu kringete sa jagung-jagung, tambah semaput belih karuan.
WA BONANG :" rika bae sing gendeng. 
maksude enyong di jak maring salon kecantikan 
gudu di lebokna neng salon sound system.
WA KOSIM :" eeeeeeeeeeehhhhhhhhh


Penulis : 
Nanang Al-qos Mitratani

APA ITU MUDIK ?

APA ITU MUDIK ?
Mendengar kata Mudik mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia. Bahkan setiap satu tahun sekali, tepatnya menjelang Idhul Fitri kata ini selalu terdengar baik di media sosial, televisi, media cetak dan media lainnya. Seakan ini sudah menjadi kultur yang tidak akan pernah punah dari bangsa kita.

Banyak yang belum mengetahui, apakah mudik itu? Kenapa tiba-tiba muncul kata mudik? Mayoritas orang hanya mengetahui bahwa mudik adalah suatu aktifitas pulang dari suatu tempat (kota) tertentu ke daerah asal (tanah kelahiran) untuk bertemu dengan keluarga.

Mudik sebenarnya sebuah singkatan dari kata MU = Mulih dan DIK = dikit (bahasa jawa). Mulih yang berarti "pulang" dan dikit yang berarti "dulu" (bersifat sementara). Dengan kata lain, mudik berarti "mulih dikit" atau pulang dulu. Artinya bahwa setiap orang yang melakukan aktifitas urbanisasi, pada waktu tertentu akan kembali atau pulang terlebih dahulu dengan tujuan yang bermacam-macam, mulai dari silaturahmi dengan keluarga, saudara, kolega dan lain-lain yang berada di kampung halamannya. Tak sedikit juga dari mereka membagikan sebagian rizkinya dari hasil bekerja di tempat perantauan.

Inilah salah satu keindahan Indonesia yang tidak ada lagi di belahan bumi manapun.
Salam Pemuda Sukses !!!

Oleh: M. Taufik Hikayat

H-5 Pintu Tol Pejagan dipadati Pemudik

MBA_Line - H-5 lebaran 2016 pantura mulai dipadati pemudik motor. Pintu masuk tol Pejagan merayap hingga hampir 15 km.
Ridwan, salah satu pengendara mobil yang sedang melangsungkan perjalanan mudik menyampaikan ke MBA_Line bahwa dirinya baru bisa keluar dari tol setelah harus berdesakan merayap selama 3 jam lamanya di pintu tol.
" dari jam 10 kita disini menunggu, baru bisa keluar jam 13.00 siang ini, kata Ridwan ke MBA_Line, disela waktu istirahatnya, Jum'at, 01/07/2016.
Kholis selaku petugas kepolisian yang bertugas menyampaikan H-5 ini pengamanan mudik mulai di laksanakan.
" jadi H-5 ini kita sudah siapkan berbagai kelengkapan pengamanan agar arus lalu lintas para pemudik bisa lancar" ungkap Khalis.
Khalis menghimbau agar tercipta suasana perjalanan mudik aman dan nyaman, para pengguna kendaraan diharap tetap mematuhi peraturan lalu lintas serta mempersiapkan berbagai perlengkapan mudik.
" kami himbau kepada para pemudik agar selalu taat peraturan berlalu lintas, karena keselamatan mesti menjadi priritas utama dalam berkendara, selain itu janganlah sesekali memaksakan diri manakala kantuk datang, segeralah beristirahat" pungkasnya.

Kategori : Wisata

Kategori : Budaya

Kategori : Industri

Kategori : Musik

Kategori : Opini

Kategori : Pendidikan

Kategori : Pertanian

Kategori : Politik

Kategori : Teknologi

Kategori : Berita

Kategori : Film

Kategori : Kesehatan

Kategori : Olahraga

Kategori : Pemerintahan

Kategori : Perdagangan

Kategori : Peternakan

Kategori : Sosial

Kategori : Artis