Oleh : Agus Wididi
Kompos : Pupuk Organik
buatan sendiri dijamin lebih bersih. Kenapa? Karena jelas kita tahu bahan
untuk membuat pupuk tersebut, sampah bersih dari dapur sendiri belum
tercemar, tidak sampai membusuk dan belum sempat disambangi lalat itu sebabnya.
Kompos yang dihasilkan jika dipergunakan untuk menanam sayur sebagai
lalap mentah, misalnya daun selada, seledri ketika kita petik dapat
langsung kita makan tidak usah merasa khawatir. Pembuatan Kompos skala
rumah tangga ini Mudah, Murah, Ramah Lingkungan dan tidak berbau.
Keranjang adalah wadah utama untuk membuat kompos,
murah karena dengan keranjang pemakaian dapat dilakukan sampai beruntahun
tahun karena plastik tidak mudah rusak. Menurut sumber, plastik sampai empat
ratus tahun baru bisa hancur.
Alat-alat yang diperlukan beserta cara kerjanya
:
- Bantalan sekam 2 buah(untuk dasar keranjang dan penutup keranjang),
garpu pengaduk, kain penutup keranjang, ditambah lagi Kompos matang
sebagai aktivator.
- Kardus bekas, masukkan kedalam keranjang, untuk melapisi keranjang.
- Masukkan bantalan sekam kedalam Doz yang sudah diletakkan kedalam
keranjang.
- Masukkan Kompos matang satu bungkus -/+ 4 kg. sebagai
starter/aktivator. Catatan: Kompos matang(warna hitam sudah berbau
tanah/tidak berbau busuk, kalau dipencet hancur. Itulah ciri-ciri kompos
matang dapat dijadikan aktivator.
Cara Pembuatan
- Sampah dapur, sisa potongan sayuran, kulit buah (kecuali kulit kacang
& kulit salak), dan sampah meja (sisa makanan dari meja
makan). Bahan sampah tadi potong kecil agar memudahkan penguraian oleh
mikroba yang ada dalam kompos matang.
- Sampah dapur setelah dimasukkan diaduk merata dengan aktivator, agar
permentasi berjalan dengan baik.
- Kemudian ditutup dengan bantalan sekam, disini Sekam berguna untuk
meredam Bau. padahal sampah sayuran jika didiamkan satu malam membusuk
mengeluarkan bau tak sedap dan berlendir. Aneh jika masuk kedalam
keranjang ini tidak berbau, kalau komposnya ingin wangi masukkan kulit
jeruk.
- Agar tidak ada binatang kecil misalnya lalat masuk kedalam keranjang,
kalau lalat masuk berarti akan bertelur, tetapi kalau prosesnya berjalan
dengan benar, suhu didalam keranjang menjadi panas, maka telor binatang
kecil perlahan akan segera mati.
- Keranjang ini diletakkan diatas bata sebagai
tatakan, kemudian diletakkan di tempat banyak mendapatkan sirkulasi udara
penuh - Aerob. Tidak boleh terkena matahari langsung dan air hujan.
Pengisian sampah dilakukan setiap hari, tidak lupa
harus selalu diaduk ketika selesai mengisi. Proses permentasi terjadi dengan
tanda suhu sampah terasa panas. Artinya mikroba bekerja aktif mengurai
Sampah/Sukses mengurai sampah. Dalam waktu dua - tiga bulan Kompos sudah dapat
dipanen.
Cara memanen kompos, :
- Ambil 1/3 bagian paling atas yang sudah mulai menghitam sisihkan
- Kemudian 2/3 bagian bawah dikeluarkan, diayak
- Sisa ayakan kasar dapat dijadikan aktivator kembali, masukkan kedalam Keranjang bersama yang sepertiga bagian teratas tadi.
- Kardus Sudah harus diganti kaena sudah hancur.