MBA_Line, Jakarta- Calon
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan ada pihak yang
meminta dirinya mundur dari pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Namun, Ahok tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.
Permintaan agar ia mundur datang setelah banyak orang mulai
membicarakan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Ahok pernah
menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya saat berkunjung ke
Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
"Tapi rasanya lucu juga kalau dibuka sidang terbuka, saya sudah
bilang, kalau suruh saya mundur, saya lebih baik ditangkap dan dipenjara,"
kata Ahok di kediamannya, Kompleks Pantai Utara, Penjaringan, Jakarta
Utara, Kamis, 10 November 2016.
Menurut Ahok, jika ia harus mundur itu sama artinya orang yang
menginginkan hal itu hanya ingin dirinya takut Ahok untuk kembali terpilih jadi
Gubernur DKI Jakarta lagi.
"Takut amat sih jadi gubernur?" ujar dia.
Ahok tidak mau menyebutkan pihak mana yang meminta dirinya mundur. Ia
hanya bertanya-tanya alasan mereka yang meminta dirinya mundur dari Pilkada.
Permintaan mundur itu terjadi saat persoalan dugaan penistaan Al-Maidah ayat 51
mencuat.
"Ada, lah. Saya enggak usah ngomong. Kan lucu lah. Kenapa mesti
suruh saya mundur, kan lucu," ujar Ahok.
Sumber : Tempo.co