| Pertama Kali Baznas Ikut Karnaval Di Brebes  | Napi Teroris Dipindah Ke Tegal  | Nenek Gaul Festival Nadran  | Kang Dedi Mulyadi dapat Dukungan dari Masyarakat Pantura  | Si "Cantik" dari Pantura  | Hati-hati Bawa Kendaraan, Muatan Berlebihan Bisa Berbahaya   | SUKARYADI PASRAH : Status Fb, Berakhir dengan Tuntutan   |   | Mahassiswa IAIN Galang Dana Peduli Pendidikan Anak  | Bunda Fifi Daftar ke DPD partai Golkar  | LPM Setara Gelar Pelatihan Jurnalistik  | Seni Tradisional Makin Luntur, Sanggar Sekar Pandan Adakan HUT ke-25  | Langkah Barcelona Fc Terhenti, El Real Melaju  | Real Madrid Tersenggol   | 3 MU Vs Middlesbrough 1  | Dortmund Perkasa Atas Benfica  | Barcelona Fc Monster di Kandang  | Balas Kekalahan di Bandung  | Persib Keok di Leg Pertama Semi Final  | Mancing yu, di Catherine Surya  
Cari Berita/Artikel :

UMKM Solusi Bagi Petani Indonesia

MBA_Line- Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Sudhamek menilai peran usaha mikro, kecil dan menengah sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Bahkan melalui skema UMKM, sektor pertanian Indonesia mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sudhamek menyatakan, saat ini kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 57,6 persen. Selain itu, UMKM juga terbukti mampu menyerap‎ tenaga kerja dalam jumlah yang besar.


"Saya pikir UMKM itu penting. Kontribusi UMKM (terhadap PDB) 56,7 persen, 96,9 persen serapan tenaga kerja, terhadap ekspor 15,6 persen. UMKM ini juga sudah terbukti di krisis 1998," ujar dia dalam acara Rembuk Nasional di Jakarta, Dilansir liputan6.com pada Rabu (16/11/2016).

Melihat data tersebut, lanjut dia, sektor pertanian Indonesia akan maju jika dikelola dengan mekanisme UMKM. Namun permasalahannya, jika UMKM tidak mendapatkan prioritas maka selamanya tidak akan bisa berkembang dengan baik.

"Pertanian pasti kena kalau kita pendekatannya ke UMKM. Problem-nya, kalau UMKM dibangun seperti sekarang, maka selamanya akan seperti ini," tutur dia.

Sudhamek menjelaskan, selama ini UMKM selalu didorong untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. Namun bentuk kerjasama sebagian besar berbentuk bantuan (CSR), bukan sebagai usaha yang mendukung jalannya perusahaan besar, sehingga sulit bagi UMKM untuk berkembang.

"Penyebab UMKM tidak berkembang baik, UMKM ini kerja samanya dengan perusahaan besar. Tapi kalau bentuknya tangan di atas dan di bawah, jangan harap UMKM itu berkembang. UMKM sebagian besar bisa sangat dikerjasamakan dengan BUMN dan swasta besar, dengan pendekatan value chain," tandas dia.

Related Posts