Cari Berita/Artikel :

Hujan Turun, Banjir (juga) Datang

Hujan Turun, Banjir (juga) Datang
Gencarnya program pembangunan infrastruktur jalan masih sering menyisakan  persoalan ketika musim hujan datang. Hal itu disebabkan karena tidak diimbangi dengan menciptakan saluran pembuangan air yang relevan yang dapat memudahkan daya serap air ketika hujan turun sehingga mengurangi genangan air di jalanan.

Hampir disetiap pembangunan infrastruktur selalu menyisakan persoalan. Bukan suatu kebetulan ketika musim hujan tiba, seringkali menyaksikan beralih fungsinya ruas jalan menjadi saluran air. Bisa kita sebutkan yang terjadi dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Cirebon dan kota lain bahkan seperti Brebes kini telah menjadi langganan banjir.

Faktanya, fenomena banjir kini bukan hanya ada di perkotaan saja, tetapi telah menyebar keberbagai pelosok daerah, serta telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari musim hujan. Fenomena tersebut mesti dijadikan bahan kajian mendalam ketika hendak melangsungkan proyek pembangunan.

Berbicara program pemerintah saat ini, pembangunan infrastruktur dijadikan sebagai prioritas utama, namun seringkali meninggalkan persoalan baru. Harus diakui bahwa ketika sebuah program dijalankan, jangan sampai menyelesaikan satu persoalan namun menciptakan persoalan baru. Karena semua itu hanya akan terus berkelindan memenuhi putaran persoalan dan menghabiskan banyak anggaran.

Maka, bekerja keras dan cerdas menjadi pilihan untuk melakukan pembangunan. Bukan tidak mungkin ketika designe tata ruang yang digunakan dipenuhi dengan berjajarnya gedung bertingkat dan tersebarnya beton, dapat melanggengkan fungsi ganda pada jalan.  Sementara dilain sisi  saluran airnya tertutupi oleh papingblock  maupun corcoran.

Dampak yang diakibatkan oleh genangan air di jalan sering kali membuat jalan cepat rusak, terganggunya pengguna jalan karena kendaraan sering kali mogok dan rutinitas tersendat akibat dari fungsi gandanya jalan. Maka, menyeimbangkan program pembangunan mesti dikedepankan dengan terus memperhatikan daerah resapan air,  pengadaan selokan, pembenahan sungai-sungai agar laju air tidak terhambat.

Oleh : Zezen el Equilibrium