Camp KPMDB Cirebon: Melalui Pendidikan Kelas Bebas |
Dalam rangka
meningkatkan kader-kader yang intelektual, yang bertanggung jawab dan berperan
dalam kemajuan pembangunan daerah, berkualitas dan kritis akan dalam suatu
masalah, baik yang sederhana maupun sulit, KPMDB Cirebon mengadakan Camp yang
bertempat di Pantai Randusanga Kabupaten Brebes. Acara tersebut dimulai pada
hari Sabtu, 07 Mei 2016 pukul 16.00 WIB dengan serangkaian acara yang sudah
direncanakannya.
“Acara diawali dengan
makan bersama dengan semua anggota KPMDB Cirebon dan beberapa anak-anak FKPAB,
meski tidak semua ikut serta dalam acara tersebut akan tetapi mereka yang hadir adalah orang-orang yang
tahu akan tanggung jawabnya sebagai anggota KPMDB. Acara dilanjutkan dengan
diskusi kecil yang temanya Value KPMDB
atau nilai, atau bisa juga Mengenal KPMDB
Lebih Dekat.” Ujar Taufik selaku penggagas acara tersebut.
Pembahasan yang pertama
membicarakan tentang Value atau nilai. Nilai itu alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu
lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau
keadaan akhir yang berlawanan” dalam sisi lain ada pro dan kontra di setiap
diskusi. Value atau nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide seseorang
individu mengenai hal-hal yang benar, baik dan diinginkan. Yang menjadi PR
besarnya sekarang adalah soal pertanyaanya Taufik “Apakah akan seperti ini KPMDB,
dan mau dibawa kemana KPMDB nanti?”
“Kita dapat belajar dari
siapa saja, apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Kita dapat belajar baik
secara sadar (Conscious Learning)
maupun secara bawah sadar (Subconscious
Learning) dari manusia lainnya, alam, seekor binatang, tunbuhan, bahkan
dari seorang bayi yang sedang menyusui sekalipun. Dengan syarat komitmen serta
konsisten untuk tetap terus belajar dan perbaikan karena siapa yang tidak
berubah di dunia yang senantiasa berubah ini maka dia akan punah. Harapan acara
ini dilaksanakan, agar setiap anggota atau kader memiliki kesadaran kritis
ideologis, baik anggota yang baru maupun lama supaya terbentuk seorang yang
mempunyai karakteristik kritis ideologis” ujar Rahmat Nuriansyah selaku
moderator.
Oleh : Budi Nugroho