Mbaline- kebutuhan gula untuk konsumsi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan meningkat. hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan harga gula di pasaran manakala pasokan gula tidak segera ditahan. untuk itulah pemerintah menyetujui adanya impor 381 Ton gula sebagai antisipasi lonjakan harga.
Salah satu Anggota Komisi VI Fraksi Partai NasDem Slamet Junaedi membenarkan rencana tersebut.
"Yang terpenting pelakunya bukan importir swasta dan bisa terawasi, kalau menteri BUMN yang memerintahkan PTPN X untuk melakukannya, silahkan saja demi menutupi kekurangn bahan baku lokal." ungkapnya melalui surat elektronik kepada redaksi RMOL.co rabu malam (25/5).
Langkah tersebut diambil berdasarkan kompensasi saat pabrik gula BUMN tidak bisa mencukupi kebutuhan nasional yang telah ditargetkan 8,5 persen tetapi hanya mampu menyediakan 6-7 persen.
"Untuk itulah menyetujui impor untuk menanggulangi kekurangannya itu, tapi meskipun demikian, jangan sampai merugikan para petani, maka dari itu, pemerintah mesti harus mengimbangi kebijakan agar dimasa giling- panen tebu nanti tidak sampai merugikan para petani . Maka pemerintah juga harus memikirkan intenif kepada petani agar ada peningkatan sehingga dimasa mendatang tidak lagi kekurangan pasokan gula ". tegasnya.