MBA_Line -Basuki
Tjahaja Purnama mengaku menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri. Kepada Megawati, Ahok menegaskan dirinya akan maju dari jalur
perseorangan pada Pilkada DKI 2017.
Pertemuan pada Sabtu malam itu juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Ahok merahasiakan tanggal pertemuan tersebut. "Malam Minggu bertemu, makan," kata Ahok dilansir dari metrotvnews, Selasa (7/6/2016).
Perbincangan Ahok, Megawati, dan Djarot terkait banyak hal, termasuk
progres pengumpulan KTP dukungan kepada Ahok untuk bisa menjadi calon gubernur
melalui jalur perseorangan.Pertemuan pada Sabtu malam itu juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Ahok merahasiakan tanggal pertemuan tersebut. "Malam Minggu bertemu, makan," kata Ahok dilansir dari metrotvnews, Selasa (7/6/2016).
"Bahwa saat ini (saya) independen. Sudah ngumpulin satu juta (KTP), bagaimana mau dibatalkan? Tanggal 20 (Juni) ini, katanya bisa satu juta (KTP)," ujar Ahok mengulang isi pembicaraannya dengan Megawati.
Ahok menyampaikan Megawati tidak pernah memaksa dirinya harus berpasangan dengan Djarot pada Pilkada nanti. Namun, menurut Ahok, Megawati mengingatkan bahwa pasangan Ahok-Djarot sudah serasi.
"Kalian itu sudah baik berdua gitu loh," Ahok mengutip Megawati.
"Saya bilang 'Ini kan sudah telanjur Bu'."
Bekas kader Partai Golkar dan Partai Gerindra itu berharap publik bersabar menunggu keputusan Megawati soal siapa calon gubernur dari PDI Perjuangan. Ia yakin Megawati akan mendukung calon terbaik untuk Jakarta lebih baik.
"Saya tahu beliau pasti akan memberikan gubernur terbaik bagi warga DKI. Tinggal tunggu keputusan beliau saja," ujar Ahok.
Ahok memutuskan maju sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan setelah tidak mendapat kepastian dukungan dari PDI Perjuangan. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Heru Budi Hartono.
Saat ini, KTP dukungan untuk Ahok-Heru untuk mencapai 940.779. (ml/mtn)