Cari Berita/Artikel :

Terpidana Mati Ikut Pesantren Kilat di Cirebon

Terpidana Mati Ikut Pesantren Kilat di Cirebon
MBA_Line -Puluhan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon, Jawa Barat, mengikuti pesantren kilat. Satu di antaranya Edi Sampak, yang merupakan terpidana mati kasus pembunuhan dan perampokan pada Agustus 1979.

Dari pantauan metrotvnews, Selasa (7/6/2016), Edi duduk bersila di barisan paling depan. Ia mengenakan peci putih lengkap dengan sorban merah yang menggantung di lehernya.

Edi dan rekan-rekannya mengikuti pesantren kilat sejak pukul 09.00 di Masjid Al-Hidayah yang berlokasi di dalam kompleks lapas. Mereka mendengarkan ceramah hingga salat Zuhur bersama di dalam masjid. Mereka juga belajar membaca Al Quran.

Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrokhman, mengatakan kegiatan itu rutin digelar selama Ramadan. Penghuni yang beragama Islam wajib mengikuti kegiatan tersebut.

Taufiq mengatakan Edi Sampak yang bernama asli Edi Maulana itu merupakan terpidana mati yang menghuni Lapas

"Edi Sampak juga ikut dalam kegiatan itu. Ia merupakan narapidana yang dipindahkan dari Cimahi," kata Taufiq di ruang kerjanya di Lapas Cirebon.

Edi merupakan prajurit TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0806 Cianjur. Pada 20 Agustus 1979, ia merampok uang gaji para prajurit sebesar Rp21,3 juta.

Ia menembak beberapa rekannya yang berada dalam sebuah bus saat membawa uang gaji itu. Empat orang tewas dalam kejadian itu.

Setelah kejadian itu, Edi menghilang dan menjadi buron. Ia dibekuk setelah 22 tahun menjadi buron.

Selain Edi, Lapas itu juga dihuni beberapa terpidana mati. Dua di antaranya Very Idham Henyansyah alias Riyan Jombang dan Wawan alias Awing.

Riyan Jombang merupakan terpidana kasus pembunuhan berantai dan mutilasi. Ryan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 6 April 2009.

Sedangkan Wawan divonis mati oleh Majelis Kasasi Mahkamah Agung (MA) pada November 2014. Wawan merupakan pelaku yang merampok dan membunuh Francisca Yofie di Bandung pada Maret 2014.isca Yovie di Bandung. (ml/mtn)