Cari Berita/Artikel :

Pasar Tegalgubuk Ancur Total, tetap ramai dikunjungi pembeli

Pasar Tegalgubuk Ancur Total, tetap ramai dikunjungi pembeli
MBA_Line- Jelang hari raya Idul Fitri, pasar Tradisional Tegalgubuk Kabupaten Cirebon dipadati pengunjung. Senin sore (27/06) hujan turun mengguyur , para pedagang tetap menggelar lapaknya karena dapat dipastikan menjelang akhir ramadhan pasar akan ramai dikunjungi pembeli.

Opik salah satu pelapak yang telah lama menggantungkan nasibnya di Pasar Tegalgubuk memberikan keterangan mengenai alasan tetap menggelar lapaknya meski hujan turun mengguyur pasar, ketika MBA_Line temui dilapaknya, Selasa dini hari, 28/06.

“ Kalau kami (para pelapak) tidak membukanya (red. dalam keadaan hujan) justru akan mengalami kerugian, karena sudah bisa dipastikan menjelang akhir ramadhan dari setiap tahunnya kondisi pasar selalu ramai dikunjungi pembeli”, terangnya.

Meskipun sudah bisa dipastikan akan ramai dikunjungi pembeli, namun masih ditemukan berbagai kubangan jalanan yang dipenuhi oleh genangan air.

 “ Ya biasa lah mas, namanya pasar tradisional jalan rusak mah udah biasa” Ungkapnya.

Opik pun melanjutkan genangan air yang memenuhi jalanan seringkali membuatnya kurang nyaman menggelar lapak, hingga sesekali dirinya beserta para pedagang lain membenahi jalanan yang ada disekitar lapaknya.

“ Kondisinya itu sebenarnya sudah lama, namun belum juga dibenahi oleh pihak pengelola, malah biasanyya, para pedagang sediri yang ngarug (membereskan) jalan, soalnya nungguin dari pengelola pasar kan lama” Ungkapnya.

Opik pun menambahkan bahwa kondisi demikian dianggapnya kurang sepadan dengan iuran yang seringkali di keluarkan oleh para pedagang, pasalnya setiap menggelar lapak para pelapak dimintai iuran untuk kebersihan serta pengelolaan pasar.

“ Setahu kami, pasar ini masuknya ke pengelola desa, bukan Pemda. Iuran setiap kali buka, kita bayarkan. Ada bagian khusus yang narik ke para penjual” Kata Opik.

Farhan salah satu pengunjung asal Brebes pun menyayangkan atas pengelolaan pasar yang dalam skalanya merupakan pasar tradisional terbesar skala Jawa barat.

“ Kita menyayangkan pihak pengelola alpa menanggapi keadaan pasar yang semraut begini” Ungkap Farhan.

Farhan pun menambahkan harapannya kedepan keadaan pasar tradisional tegalgubuk ini bisa membaik.


“ Harapan kami selaku penikmat pasar tradisional, khususnya tegalgubuk ini, kedepannya lebih terawat lagi kebersihan dan kenyamanannya,  mau ga mau harus kita akui pasar ini merupakan penyokong ekonomi nasinal. Berbagai fasilitas keamanan dan kenyamanan mestinya tersedia, termasuk kondisi jalanannya agar kenyamanan dan keamanan pengunjung serta pedagangnya bisa diatasi,” Pungkasnya.