MBA_Line -Bakal terjadi
perubahan besar dari "Laws of the Game" jelang Piala Eropa 2016.
Namun, perubahan tersebut tidak akan mengurangi serunya pertandingan dalam
turnamen yang akan digelar 10 Juni mendatang.
Perubahan
terbesar yang diperkenalkan IFAB (International Football Association Board)
membantu pemain bertahan saat mereka berusaha mencegah penyerang mencetak gol.
Sampai saat
ini, saat seorang bek melanggar lawan di area penalti, dia otomatis terkena
hukuman penalti, dikartumerahkan, dan terancam larangan bertanding.
Kini, IFAB telah memutuskan, seandainya seorang bek membuat usaha murni untuk merebut bola, wasit bisa hanya menghukum sang bek dengan kartu kuning. Namun, akan menjadi perdebatan tanpa akhir mengenai usaha murni karena perbedaan interpretasi.
Kini, IFAB telah memutuskan, seandainya seorang bek membuat usaha murni untuk merebut bola, wasit bisa hanya menghukum sang bek dengan kartu kuning. Namun, akan menjadi perdebatan tanpa akhir mengenai usaha murni karena perbedaan interpretasi.
Sejumlah aturan
ini akan disosialisasikan oleh wasit yang memimpin turnamen kepada pemain dan
pelatih saat tim sudah di tiba di Perancis.
"Alasan
utamanya adalah untuk perubahan. Tendangan penalti adalah kesempatan baik untuk
mencetak gol. Hal tersebut mengembalikan kesempatan gol yang hilang melalui
DOGSO (Denial of a Goal-Scoring Oppurtunity)," tulis IFAB yang dilansir
dari viva, Selasa, 7 Juni 2016.
Seandainya
seorang pemain memegang bola di kotak penalti atau tidak berusaha meraih bola
saat di-tackle, pemain yang melanggar tersebut masih dihukum dengan
kartu merah.
"Tujuan
kami adalah membuat aturan mudah bagi siapa pun yang terlibat dengan sepak bola
untuk mengerti dan memahami aturan," tutur IFAB.
IFAB juga
menekankan wasit untuk menggunakan akal sehat dan mengaplikasikan "spirit
of the game" saat membuat keputusan.
"Hal ini
terutama berlaku untuk kasta lebih rendah dalam sepak bola, di mana aturan
tidak selalu diterapkan," tulis IFAB.
Berikut
sejumlah perubahan aturan dalam sepak bola:
Kick-off: Bola kini bisa ditendang ke segala arah, termasuk ke belakang.
Sebelumnya, saat kick-off, bola hanya boleh ditendang ke arah
depan.
Offside: Bagian lengan dan tangan pemain tidak menjadi
pertimbangan saat asisten wasit memutuskan apakah seorang pemain berada di
posisi offside.
Penalti: Jika seorang kiper bergerak lebih cepat, maka tendangan penalti harus
diulang dan si kiper dihukum dengan kartu kuning.
Pelanggaran: Seandainya sebuah pelanggaran melibatkan kontak dengan lawan, maka
"hadiahnya" adalah tendangan bebas langsung.
Perlengkapan: Setiap bahan yang melindungi kaus kaki, warnanya harus sama dengan
kaus kaki yang dikenakan pemain. Aturan ini juga berlaku untuk kinesio
tape atau bahan lainnya.
Tinggalkan
lapangan: Jika seorang pemain cedera, pelanggarnya
menerima kartu merah atau kuning atas perbuatannya. Sementara itu, pemain yang
mengalami cedera tidak perlu meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan.
Sending off
offences: seorang pemain dapat diusir
wasit segera setelah wasit memasuki lapangan permainan untuk melakukan inspeksi
pra-pertandingan. (ml/vv)