Cari Berita/Artikel :

Sarjana Ekonomi Syariah Tak Dilirik di Dunia Kerja, Ini Sebabnya

MBA_Line -Jumlah lulusan sarjana maupun diploma di perguruan tinggi dengan jurusan ekonomi atau keuangan syariah terus bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan itu juga diikuti oleh semakin banyaknya kampus dengan jurusan Ekonomi Syariah.
Tercatat, di Indonesia sedikitnya ada 220 program studi syariah yang tersebar di 160 perguruan tinggi.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB 1 OJK, Edy Setiadi masih menyayangkan lulusan-lulusan tersebut masih kurang bisa bersaing dengan lulusan ekonomi non syariah dalam dunia kerja.
"Ada 160 perguruan tinggi yang menawarkan 220 program. Di lapangan masih ada kendala yang diterima di keuangan syariah, perbankan syariah, dan bahkan pasar modal masih mayoritas pekerjanya bukan dari lulusan keuangan/ekonomi syariah," ujar Edy yang dilansir dari merdeka.com, Senin, 6 Juni 2016.
Edy menuturkan, para profesional yang bekerja di industri keuangan syariah masih banyak yang belum dilegalkan dalam bentuk sertifikasi. Hal ini membuat para profesional di industri keuangan syariah masih dianggap tidak menarik dan menjanjikan.
"Belum memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) keuangan syariah yang ada terkait dengan perasuransian, manajemen risiko, tentang syariah ini belum ada," tandasnya.
Untuk itu, lanjut Edy, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya melalui penyelenggaraan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan (FREKS) XIV pada tanggal 9-10 Juni mendatang di Kampus IAIN Imam Bonjol, Padang.
"Diharapkan forum bisa mensosialisasikan bisa memopulerkan produk dan layanan IKMB pada masyarakat umum. Tentunya juga agar lulusan ekonomi syariah bisa semakin bersaing," pungkasnya.