MBA_Line -Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice
Reform (ICJR) Supriyadi Widodo Eddyono menilai pemberian tambahan anggaran
untuk memenuhi kebutuhan lapas hanyalah solusi sementara dari puncak persoalan
kelebihan kapasitas yang ada.
Seharusnya, pemerintah memikirkan alternatif hukuman lain di luar penjara
yang akan menambah beban lapas. Pernyataan Supriyadi disampaikan terkait
penambahan anggaran bagi Kementerian Hukum dan HAM sebesar Rp 1,3 trliun untuk
Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pemasyarakatan.
"Rp 1,3 triliun itu positiflah bagi lapas. Masalahnya sampai kapan
kita mau terus kucurkan uang untuk lapas? Kalau skema kebijakan kita masih
mendorong orang masuk penjara," kata Supriyadi dilansir dari kompas,
Selasa (7/6/2016).
Menurut dia, selain memberikan tambahan anggaran, yang terpenting adalah
mengubah regulasi hukum agar tidak semua orang masuk penjara. Pemerintah perlu
mendorong kebijakan lain untuk membuat mekanisme hukuman alternatif ini.
"Denda, kerja sosial, rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkotik. Itu
yang digunakan sehingga penjara bisa berkurang," ucap dia.
Supriyadi mengatakan, kebijakan pemerintah selama ini dalam memberikan
hukuman hanya tertuju pada pemberatan hukuman penjara. Alhasil, kapasitas
penjara semakin tak mampu lagi menampung jumlah narapidana yang terus masuk.
Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto mengungkapkan persoalan lapas
yang dihadapi saat ini adalah kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, tambahan
anggaran Rp 1,3 triliun akan digunakan untuk pembangunan lapas atau rutan baru.
“Anggaran itu nantinya juga akan digunakan untuk menangani penyalahgunaan
narkoba dan peningkatan kualitas warga binaan pemasyarakatan,” kata Bambang, dilansir
dari kompas, Selasa (7/6/2016).
Secara rinci, ia menjelaskan, anggaran untuk pembangunan lapas atau rutan
yang sudah melebihi kapasitas, beresiko tinggi, pembangunan lanjutan mencapai
Rp 712.161.475.000.
Sementara
sisanya, sebesar Rp 390 miliar untuk pemenuhan sarana dan prasarana
operasional; dan Rp 197.838.525.000 untuk pembangunan atau renovasi lapas
industri. (ml/k)