Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran stake-holder pemerintahan seperti ketua RW, ketua RT dan diikuti oleh jemaah setempat, baik dari kalangan orang tua, remaja, hingga anak-anak.
Kegiatan Isra Mi’raj diawali dengan nyanyian religi (shalawat) yang terdengar begitu menggema di sanubari, diserukan oleh santri cilik dengan penuh antusias. Dilanjutkan dengan santunan anak yatim sebelum acara inti dimulai.
Kemudian, inti daripada kegiatan ini adalah pengajian yang diisi langsung oleh ketua MUI kota Cirebon, belaiu adalah K.H. Suja’i Amin. Beliau menjelaskan esensi dan hikmah Isra Mi’raj yang kemudian dikoneksikan dengan menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.*Penanaman nilai budaya yang religious seperti ini di era global perlu mendapat sentuhan yang intens, sehingga kelestarian penanaman nilai ruhani dan silaturahmi akan terus terjalin dengan baik. Harapannya adalah agenda tersebut menjadi agenda rutinitas dan perlu mendapat apresiasi juga dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat setempat.