MBA_Line - Lee meraih gelar BCA Indonesia Open Super
Series Premier 2016 keenam setelah menaklukkan Jan O Jorgensen (Denmark),
dengan skor 17-21, 21-19, 21-17.
Lee sudah mengoleksi gelar juara Indonesia
Open pada tahun 2007, 2009, 2010, 2011 dan 2013. Sementara Taufik tercatat
menjadi kampiun di Indonesia Open pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004,
2006.
Rekor yang sama dicatat oleh Ardy B
Wiranata pada tahun 1990, 1991, 1992, 1994, 1995 dan 1997, serta pebulutangkis
tunggal putri Susy Susanti di tahun 1989, 1991, 1994, 1995, 1996 dan 1997.
“Saya sangat senang bisa memenangkan gelar Indonesia Open untuk yang keenam kalinya. Hari ini Jorgensen bermain sangat baik, saya hanya mencoba untuk fokus, saya bermain rileks di awal permainan dan tidak tampil baik,” ujar Lee, yang dilansir dari badmintonindonesia.org.
“Jorgensen bermain jauh lebih baik hari
ini jika dibandingkan pertandingan sebelumnya. Saya mengalahkan dia di Malaysia
(Open). Sekarang saya akan berangkat ke Australia, saya berharap tahun depan
bisa kembali ke Indonesia dan mempertahankan penampilan saya,” tambah pemain
bergelar Datok ini.
Sementara itu, Jorgensen terlihat sangat
kecewa dengan hasil ini. Lee semakin jauh meninggalkan Jorgensen pada rekor
pertemuan mereka dengan skor 16-1.
“Saya berkesempatan memenangkan
pertandingan saat memimpin 19-17 di game kedua, namun saya tidak bisa
memanfaatkan kesempatan tersebut. Kita bicara soal permainan mental di sini dan
Lee lebih unggul, ini adalah permainan level tinggi, saat itu saya tidak bisa
mengambil keputusan yang benar,” kata Jorgensen yang dilansir dari badmintonindonesia.org.
“Ini adalah laga final Indonesia Open terberat buat
saya, saya melewati permainan sengit dalam beberapa hari ini. Namun saya sudah
membuktikan kalau saya cukup berbahaya untuk lawan,” pungkas Jorgensen.